Refleksi: Ayat ikonik ini berbicara tentang kehadiran Tuhan yang menghibur yang menuntun dan melindungi kita melalui cobaan hidup yang paling gelap.
Akan tetapi, Hasan enggan untuk memberitahu saudaranya dan beliau berpesan bahwa setelah beliau wafat, jenazahnya ingin dikuburkan dengan dengan Nabi Muhammad SAW. Sayangnya, Gubernur Madinah yang berkuasa pada saat itu melarangnya dan hampir saja terjadi kontak senjata.
Ia tumbuh menjadi sosok Muslimah yang taat beribadah dan cerdas. Parasnya yang manis semakin disempurnakan oleh akhlak yang mulia. Ummu Kultsum merupakan teladan bagi para gadis Muslimah yang tumbuh di atas din
Umar bin Khattab pernah menyaksikan Rasulullah ﷺ sedang mengendong Hasan dan Husain, seorang di bahu kanan dan yang seorang lagi di bahu kiri baginda.
Tentang mereka yg dimaksud dalam hal ini kelihatan dari beberapa ciri get more info yang disebutkan : pemecah belah, dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan duniawi, dan hidup tanpa roh kudus (ayat 19). ada beberapa pesan rohani bagi kita :
Refleksi: Perikop ini mengajak kita untuk membayangkan diri kita sebagai peserta maraton rohani, disemangati oleh orang-orang kudus yang telah mendahului kita. Ayat ini menyoroti pentingnya fokus - pada Yesus - untuk menjaga ketahanan rohani kita.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa yang Alkitab katakan tentang kesulitan dan tujuannya dalam hidup kita, memberikan contoh-contoh kesulitan dalam Alkitab dan pelajaran yang dapat kita petik, serta membagikan beberapa ayat-ayat penting dalam Alkitab untuk membantu Anda mengatasi tantangan apa pun yang mungkin Anda hadapi.
"Apabila orang benar berseru-seru minta tolong, maka Tuhan mendengar dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. Tuhan dekat kepada orang yang remuk redam dan menyelamatkan orang yang remuk jiwanya."
Sebab itu kita harus menjaga diri tetap didalam kasih Allah selama menantikan Yesus Kristus untuk menerima hidup kekal yang telah dijanjikan.
Menjaga hati yang terbuka memungkinkan kita untuk melihat perspektif yang berbeda, yang pada akhirnya membawa kita lebih dekat untuk menerapkan prinsip-prinsip Alkitab dalam hidup kita secara lebih efektif dan holistis.
Refleksi: Petrus memerintahkan kita untuk menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan, dengan mendasarkan perintah ini pada kepedulian Tuhan kepada kita. Ayat ini meyakinkan kita bahwa kekhawatiran kita bukanlah hal yang sepele bagi Tuhan, yang sangat peduli dengan kesejahteraan kita.
Bahkan beliau turut melindungi keluarga Husain beberapa bulan kemudian pada saat mereka dipenjara oleh dinasti Umayyah.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. – Roma 8:28
"Bukan hanya itu, tetapi kita bersukacita dalam penderitaan kita, karena kita tahu, bahwa penderitaan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tabiat, dan tabiat menimbulkan pengharapan, dan pengharapan itu tidak membuat kita malu, karena kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan-Nya kepada kita."
Comments on “A Secret Weapon For tata ibadah perayaan natal”